PEMBUATAN KOMPOS
Pada hari Jum’at, 22 Januari 2016, SDIT Ibnu Abbas menyelenggarakan Penyuluhan Pembuatan Kompos. Penyuluhan tersebut merupakan salah satu kegiatan adiwiyata sekolah yang disisipkan pada kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka. Peserta penyuluhan tersebut adalah semua siswa kelas V. Penyuluhan tersebut bertujuan agar para siswa mengetahui bagaimana cara membuat kompos dari sisa sampah organik. Kegiatan ini juga mengundang dua orang narasumber dari Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kecamatan Kebumen, yaitu Ibu Yanuari Kristiana dan Bapak M. Sidik. Dalam kegiatan tersebut dipaparkan bahan yang disediakan dalam pembuatan kompos adalah wadah pembuat kompos (komposter), sekam padi/merang, daun-daun kering/sisa makanan, dan kotoran hewan atau dalam hal ini digunakan cairan bernama EM4. Untuk proses pembuatan kompos yaitu mula-mula siapkan komposter. Pada komposter tersebut terdapat pipa-pipa di bagian bawah pinggir yang mengelilingi komposter, dan untuk bagian dalam bawah komposter diberi kardus. Hal ini bertujuan agar sampah tidak berjatuhan. Yang kedua yaitu tambahkan pupuk kandang, kemudian masukkan sampah organik. Apabila terdapat sisa makanan yang masih mengandung minyak, maka sisa makanan tersebut harus dicuci agar lebih mudah diuraikan. Yang ketiga yaitu masukkan sekam padi sebagai penutup. Siram dengan larutan cairan EM4 (campuran air dan E4 dengan perbandingan 1 tutup botol EM4 untuk 1 liter air ) secukupnya dengan cara dipercikkan. Dalam hal ini air yang digunakan untuk larutan tersebut harus berasal dari air sumur yang belum terkontaminasi cairan apapun. Terakhir komposter ditutup rapat dan diletakkan pada tempat yang teduh selama tiga minggu dengan catatan campuran tersebut harus diaduk 3 hari sekali. Kompos tersebut dapat digunakan setelah berwarna hitam, tidak berbau, dan tidak panas.