Lokakarya Sekolah Adiwiyata
Pada hari Jumat tanggal 15 Januari 2016, diadakan Sosialisasi Adiwiyata yang bertempat di SDIT Ibnu Abbas Kebumen. Acara tersebut mengundang berbagai pihak dan berbagai narasumber.Mulai dari para guru dan karyawan SDIT Ibnu Abbas, komite sekolah, para wali murid, dan perangkat desa untuk peserta serta dari pihak PPLH Kebumen dan Kepala SMA N 2 Kebumen sebagai narasumber. Acara tersebut terselenggara untuk menyatukan persepsi tentang adanya adiwiyata di sekolah .
Adiwiyata sendiri bertujuan pembentukan karakter agar cinta lingkungan . Lingkungan hidup menurut UU LH adalah kesatuan ruang , benda, yang saling berinteraksi demi kelangsungan hidup manusia. Karena populasi manusia selalu bertambah, hal ini mengakibatkan masalah sandang, papan, pangan, sehingga harus diadakan penghijauan lingkungan salah satunya dengan program adiwiyata di sekolah. Adiwiyata sendiri memiliki suatu program penghargaan bagi sekolah-sekolah yang berhasil mengembangkan program adiwiyata dengan minimal skor 56 untuk tingkat kabupaten kota, minimal 64 untuk tingkat propinsi, minimal 72 untuk tingkat nasional, dan minimal 72 untuk adiwiyata mandiri dengan 10 sekolah binaan. Adanya penghargaan ini tidak lepas dari sebuah evaluasi yang diambil. Mulai dari bukti fisik yang berupa lampiran foto dan notulen, observasi dan wawancara. Sehingga, semua warga sekolah adiwiyata harus mengetahui tentang adiwiyata. Senua hal tersebut disampaikan oleh Ibu Alfia Diananita Zulfa, ST, MT, M.Sc. Beliau berasal dari Magelang yang bertugas di Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kebumen.
Pada sesi yang kedua, materi adiwiyata disampaikan oleh Kepala Sekolah SMA N 2 Kebumen. Beliau adalah Bapak Rahmat Priyono, S.Pd, M.M. Menurut beliau sekolah adiwiyata adalah sekolah yang peduli terhadap lingkungan. Namun, inti dari sekolah adiwiyata adalah sekolah menjadi sebuah taman untuk bermain dan belajar. Beliau juga menjelaskan bahwa tanda dari lingkungan menyenangkan adalah anak-anak betah tinggal di sekolah. Beliau menyampaikan beberapa kegiatan adiwiyata di SMA N 2 Kebumen terkait dengan pengelolaan lingkungan hidup, seperti kerja bakti, pembuatan biopori, pemilahan sampah, pengelolaan sampah, etalase karya, menciptakan sebuah produk, menciptakan teknologi tepat guna, pesta air hujan, pesta asam manis, kemitraan dengan berbagai pihak dan bengkel tanaman.
Pada sesi tanya jawab, seorang wali siswa dari kelas 1 Abu Bakar bertanya: bagaimana kiat untuk mencapai sekolah adiwiyata tanpa mengganggu proses KBM? . Salah satu narasumber menjawab yaitu;
- mempunyai persepsi yang sama antar warga sekolah.
- komitmen bersama antar warga sekolah.
- sekolah harus membuat rencana yang jelas/time schedule agar tidak mengganggu KBM.