NEWS UPDATE :  

Berita

SDIT IBNU ABBAS KEBUMEN # SHOLIH, MANDIRI, BERPRESTASI, PEDULI LINGKUNGAN

Mengenal Depresi pada Buah Hati Kita

Oleh: Rofi’ah Akbar, M.Psi

(Psikolog SDIT Ibnu Abbas Kebumen)

    Bunda...apakah buah hati kita yang masih pra sekolah tidak seperti biasanya? Ia tidak ceriwis saat pagi, menolak makan, suka berada ditepi jendela sambil menatap kosong keluar. Apa yang terjadi dengan buah hati kita? Depresikah ia?ah...bukankah ia masih terlalu kecil untuk merasakan kesedihan??(itukah yg ada dalam benak kita?)
Seperti kebanyakan orang pada umumnya, kadang kita berasumsi bahwa buah hati kita yang masih pra sekolah terlalu kecil untuk merasakan kesedihan. Tapi ternyata bunda....ada penelitian yang menyatakan bahwa depresi itu tidak mengenal usia lho. Berarti...buah hati kesayangan kita juga sangat mungkin terkena depresi. Menurut American Academy of child and adolescent psychiatry (AACP) sekitar satu dari 20 anak-anak dan remaja mengalami depresi. Paling tidak, dalam sebuah kelas di sekolah ada sekitar 1 atau 2 anak yang mengalami depresi.

    Nah bunda...sekarang kita harus tahu apa itu depresi ya, agar kita bisa tahu apakah ia ada pada anak kita atau tidak.

Pengertian Depresi
Depresi merupakan suatu gangguan emosi yang ditandai oleh kesedihan atau perasaan tidak bahagia. Perasaan ini biasanya ditemui pada masa kanak-kanak dimana suasana hati anak berubah-ubah karena emosi mereka masih labil.

Tanda-tanda Depresi

Bayi dan Anak Kecil
Mereka tidak dapat memberi tahu kita saat sedih, jadi mereka mengekspresikan dirinya melalui perilaku dan ;

  • menjadi tidak responsif
  • manja tapi tidak bisa menerima kasih sayang
  • menolak makan
  • sulit untuk tenang dan tidur

 

Anak Usia Pra-Sekolah

  • menangis terus-menerus
  • berhenti makan
  • terbangun pada malam hari
  • seringkali bermimpi buruk dan teror malam
  • menjadi sangat menuntut dan nakal
  • mengejek, memukul, dan menggigit anak lain
  • mulai berbohong
  • berprilaku destruktif

 

Anak Usia Sekolah
Jika anak mengalami depresi mereka dapat ;

  • sulit berkonsentrasi dan malas mengerjakan pekerjaan sekolah dan bermain
  • menyendiri
  • menolak pergi sekolah
  • mengeluh bosan setiap saat
  • mengatakan mereka kesepian
  • kehilangan rasa percaya diri
  • menjadi sulit dikendalikan

Remaja
Hampir semua remaja melalui masa muram dan antisosial, dan akan sulit menemukan perbedaaan antara yang normal dan depresi.
Perhatikan tanda depresi ini – satu atau dua tanda mungkin hanya suatu fase yang akan terlewati tapi tiga, empat, atau lebih berarti Anda harus waspada ;

  • lebih muram dan mudah marah dibandingkan biasanya
  • menarik diri, tidak bergaul dengan teman, dan melakukan hobi
  • tidak ingin dan tidak belajar dengan baik di sekolah
  • tidak suka memperhatikan rambut, pakaian, dan musik
  • tidak cukup makan, bahkan anoreksia, atau makan terlalu banyak, bahkan bulimia
  • memiliki harga rendah
  • tidak mampu bangkit dari tempat tidur sampai siang hari
  • melakukan suatu kebiasaan buruk dan memiliki teman-teman bermasalah
  • menyalahgunakan obat
  • mabuk-mabukan
  • menjadi terlalu memikirkan kematian
  • mencederai diri sendiri dengan menyayat kulit
  • menjadi ceroboh

Penyebab Depresi

  1. Konflik keluarga
  2. Perceraian
  3. Kehilangan orangtua
  4. Pindah rumah
  5. Anak yang terlalu dikritik/ dimusuhi


Cara Mengatasi Depresi
Bentuk utama penanganan depresi masa kanak-kanak adalah terapi terapi mengobrol, sesi dengan seseorang ahli psikoterapi, psikolog klinik, atau ahli terapi keluarga, saat anak dapat mengeluarkan perasaan marah, frustasi, takut, dan putus asa. Perhatian penuh cinta-kasih adalah obat ampuh bagi setiap anak yang mengalami depresi.
Lebih detilnya yang bisa kita lakukan:

  1. Bangunlah komunikasi keluarga dengan baik
  2. Atasi masalah keluarga dengan segera
  3. Bila anak menunjukkan gejala depresi segera tangani minimal dalam bentuk perhatian. Tanyakan pada anak Anda hal-hal di bawah ini untuk mengetahui penyebab kesedihan anak Anda :
    • Apa yang terjadi hari ini nak, sepertinya koq kelihatan sangat sedih?
    • Nak..apa yang membuatmu bahagia?
    • Apa yang kamu inginkan terjadi padamu?
    • Jika kamu dapat mengubah dirimu, apa yang ingin kamu ubah?
    • dll.
  4. Minta bantuan psikolog/psikiater anak bila tidak mampu mengatasi
  5. Berserah diri kepada Allah adalah langkah mulia yang tidak boleh dilupakan.
  • Katakanlah Muhammad:”wahai hamba-hambaku yang telah berlaku zalim kepada dirinya sendiri, janganlah kamu putus asa mengharap rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni semua dosa. Sungguh Dia Maha Pengampun lagi Maha Belas Kasihan (q.s. Az Zumar:53)
  • Ketenangan itu dari Allah dan terburu nafsu itu dari syaitan (HR Turmudzi)

BAGAIMANA ORANG DEWASA DAPAT MEMBANTU?
Nah bunda...gimana sudah jelas dengan masalah depresi pada buah hati kita? Yang pasti, buah hati kita tidak dapat memahami perasaan depresi. Mereka merasa tidak berdaya. Anak yag depresi memerlukan orang dewasa yang penuh kasih sayang dan mencurahkan cinta serta menunjukkan pengertian kepadanya. Kitalah sebagai orangtua yang dapat  membantu buah hati dalam mengatasi perasaannya.
Semoga Bermanfaat.


10 Kebiasaan Untuk Menghindari Stress Dan Depresi

Ada beberapa kebiasaan yang dilakukan sehari-hari yang berguna untuk menghindari stress dan depresi. Tidak semua kebiasaan itu sering kita lakukan, tetapi jika kita bisa melakukannya, kemungkinan besar kita bisa menghindari stress dan depresi. Berikut adalah 10 kebiasaan yang bisa menghindari stress dan depresi sehingga kita bisa menjaga kesehatan mental kita.

  1. Menulis buku harian (diary). Menulis adalah cara yang baik untuk mengungkapkan perasaan. Dengan tanpa perlu kita memfilter setiap pemikiran, anda bebas mengungkapkan perasaan anda dalam bentuk tulisan. Anda tidak perlu takut untuk dinilai, dikritik, bahkan dikecam oleh orang lain. Hal ini memungkinkan anda untuk mengekspresikan emosi dan perasaan anda dengan bebas.
  2. Cukup tidur. Jika anda merasa kurang tidur malam, bisa ditambah dengan tidur siang yang singkat jika diperlukan. Tidur adalah saat yang baik bagi tubuh kita untuk memulihkan kondisi, perbaikan sistem kekebalan tubuh, kesempatan otak untuk istirahat dan regenerasi, dan juga menyimpan energi untuk hari berikutnya.
  3. Olahraga. Olahraga menghasilkan endorfin alami, yang membantu kita menempatkan diri dalam suasana hati yang baik. Ada banyak penelitian yang menunjukkan bahwa olahraga meningkatkan suasana hati. Kemampuan otak untuk berpikir juga meningkat segera setelah olahraga.
  4. Minum banyak air putih. Dehidrasi sering diabaikan, padahal tubuh kita terdiri dari 95% air. Ketika tubuh mengalami dehidrasi, kita akan merasa lesu, pemarah, dan sakit kepala. Tubuh juga cenderung salah menafsirkan haus menjadi perasaan lapar, sehingga sering menjadi penyebab obesitas. Soft drink atau minuman dengan pemanis tidak dihitung sebagai air, sebaiknya minum air putih.
  5. Mendapatkan cukup vitamin D dan asam lemak omega 3 (omega-3 fatty acids). Vitamin D dan asam lemak omega-3 adalah nutrisi khusus yang membantu otak, namun sering kita tidak mendapatkan cukup dari makanan yang kita makan. Sekarang juga banyak produk tabir surya yang menghalangi penyerapan vitamin D pada kulit.
  6. Bersosialisasi. Saat ini sangat mudah untuk menjadi orang yang individualis karena kemajuan teknologi internet membuat segala sesuatu mudah dilakukan sendiri. Tetapi bersosialisasi dan berkomunikasi dengan orang lain sangat berguna bagi kesehatan mental kita. Walaupun hanya 1 jam sehari, bersosialisasi bisa meningkatkan mood kita.
  7. Meditasi atau berdoa. Banyak orang menganggap beribadah dan berdoa hanya sebagai suatu kewajiban. Tetapi beribadah dan berdoa memiliki efek sama baiknya dengan meditasi untuk kesehatan mental kita, yaitu membawa kita pada perasaan tenang dan damai.
  8. Bersyukur dan berterima kasih. Sering-sering mengucapkan kata syukur dan ucapan terima kasih kepada orang lain memberikan banyak dampak positif pada kehidupan kita. Pada dasarnya, pasti selalu ada sesuatu hal untuk disyukuri setiap harinya tidak peduli apapun keadaannya. Jika kita selalu berpikir positif, maka hal itu memberikan dampak yang positif pula pada kehidupan kita.
  9. Makan buah-buahan dan sayuran. Banyak mengkonsumsi buah dan sayur bisa memelihara tubuh kita, termasuk otak kita.
  10. Selalu tersenyum dan ramah terhadap orang lain. Ini mungkin hal yang paling sulit dilakukan. Seperti jika kita terjebak dalam rutinitas sehari-hari kita, bersikap baik dan selalu tersenyum menjadi semakin sulit. Segala permasalahan baik di rumah maupun di kantor memang berpengaruh pada kehidupan sosial kita. Namun jika kita bisa menyenangkan orang lain dengan senyum kita, apapun permasalahan yang sedang kita hadapi, pasti perasaan senang juga akan datang kepada kita dengan sendirinya.

Dengan melakukan 10 kebiasaan di atas, anda akan mampu menghindari stress dan depresi. Melakukan kebiasaan baik sangat penting untuk mengembangkan dan mempertahankan pikiran sehat.

 

Disampaikan dalam acara seminar SALIMAH Gombong, 27 Maret 2011
Penulis adalah konsultan psikologi biro psikologi “AIR VISION” dan SDIT Ibnu Abbas Kebumen, ketua divisi pemberdayaan ibu & anak LSM ibu & anak HARMONI Kebumen.

 

 

Artikel Psikologi dan Parenting Anak

Mengajarkan Kedisiplinan pada Buah Hati

Mendampingi Buah Hati Pada Masa Golden Age

Karakter Perkembangan pada Masa Akhir Kanak - Kanak

Mengenal Depresi pada Buah Hati Kita

Pembentukan Karakter Pada Buah Hati

Cara Untuk Membentuk Karakter Buah Hati

Cari
Kontak Kami
Alamat :

Gg Kencana, RT01 RW06 Desa Jatimulyo, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen

Telepon :

telp& WA 081328115920

Email :

sdit.ibnu.abbas.kebumen@gmail.com

Website :

sditibnuabbaskebumen.sch.id

Media Sosial :
PPDB 2025/2026